PENELITIAN TANAMAN TOMAT
Disusun
oleh :
ALDO FRIMANDA NAINGGOLAN
STMIK BUDIDARMA MEDAN
Kata
Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat dapa waktunya yang
berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Tanaman Tomat”.
Makalah ini berisikan tentang
informasi pengaruh sinar matahari terhadap tanaman tomat atau yang lebih
khususnya membahas tentang pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman
tomat.
Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun sangat kami butuhkan demi terciptanya kesempurnaan dari
makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih
bagi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyusun dari awal sampai
akhir makalah ini dan memperbaiki makalah ini. Semoga Allah SWT selalu meridhai
apa yang kalian perbuat. Amin.
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................1
1.3 Hipotesis…………………………………………………….2
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………...2
BAB
II : TINJAUAN PUSTAKA………………………………………...2
BAB III
: BAHAN DAN METODE………………………………………3
3.1 Tempat dan Waktu……………………………………….....3
3.2 Bahan dan Alat……………………………………………...3
3.3 Metode Percobaan…………………………………………..3
3.4 Pelaksanaan Percobaan……………………………………..4
BAB IV:
HASIL DAN ANALISIS………………………………………..5
BAB
V : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………6
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………...7
Iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman
tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik
kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara
lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak
berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis
budidaya petani, selain itu tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang
banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam.
Sentral
produksi tanaman tomat di Indonesia adalah pulau Jawa, akan tetapi juga
dikembangkan di luar pulau Jawa hampir di seluruh Indonesia. Di Sulawesi
Selatan potensi lahan untuk tanaman tomat cukup baik. Sasaran pengembangannya
diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan lahan berdasarkan potensi yang dimiliki
dan kesesuaian agroekologi.
Seiring
dengan maraknya masyarakat untuk menanam tanaman tomat, baik untuk kebutuhan
konsumsi maupun untuk tanaman hias, pada akhirnya akan menuntut teknik
budidaya. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemberian naungan
yang berguna untuk melindungi tanaman tomat dari sinar terik matahari langsung.
Pemberian naungan dapat dilakukan dengan cara membuat green house ataupun
dengan menggunakan plastik mulsa atau kain.
1.2. Perumusan
masalah
Bagaimanakah
perbedaan pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan dalam ruangan (kurang
cahaya) dan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan (yang mendapatkan
banyak cahaya)?
1.3. Hipotesis
Hipotesis
penelitian ini adalah, jika tanaman tomat diletakkan di luar ruangan maka
pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau
tampak segar dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman tomat
diletakkan di dalam ruangan maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun
lemah, daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau.
1.4.
Tujuan dan manfaat
1.
Tujuan
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
2. Manfaat
Manfaat
yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman tomat.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Cahaya
merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik.Pada
permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya dipantulkan membentuk
suatu pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang pada permukaan cermin
dipantulkan sebagai sinar-sinar sejajar pula. Akibatnya cermin dapat membentuk
bayangan benda. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan teratur atau
pemantulan biasa .
Auksin
adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang
berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua
jenis tanaman.nama lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat.letak
dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan ujung akar, fungsi dari
hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu
pertumbuhan akar manapun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan,
membantu dalam proses pembelahan sel.mempercepat pemasakan buah, mengurangi
jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon
sitokinin dan hormon giberelin
BAB III. BAHAN DAN METODE
3.1.
Tempat dan waktu
Praktek
ini dilaksanakan di daerah latuppa kecamatan mungkajang kota palopo 2012
3.2. Bahan
dan Alat
Bahan yang digunakan adalah benih
tomat, tanah, pasir, pupuk bokashi, polybag ukuran 20 x 30 cm, kain kasa.
Alat yang dipakai adalah paku,
martil, kayu, linggis, gembor, mistar, kain dan alat tulis menulis.
3.3.
Metode Percobaan
Praktek
ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan
yang diulang sebanyak 12 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Dengan
naungan sebagai berikut :
Po = tanpa naungan
P1 = 1 lapis naungan
P2 = 2 lapis naungan
P3 = 3 lapis naungan
P1 = 1 lapis naungan
P2 = 2 lapis naungan
P3 = 3 lapis naungan
3.4.
Pelaksanaan Percobaan
Pelaksanaan
percobaan ini meliputi pembuatan naungan, persiapan media tanam, penyemaian,
penanaman, pemeliharaan dan pengamatan. Pembuatan naungan dilakukan dengan cara
menyiapkan kayu sepanjang 1 meter kemudian buat lubang dengan menggunakan
linggis, setelah lubang selesai dibuat tancapkan kayu lalu buat para-para
berbentuk segi empat kemudian berikan naungan kain kasa jangan lupa dipaku
supaya kain kasa tidak jatuh. Kemudian persiapan media tanam dilakukan dengan
cara mencampurkan tanah, pasir, pupuk bokashi dengan perbandingan 1:1:1.
Pencampuran ini dilakukan dengan menggunakan tangan, setelah semua bahan sudah
tercampur dengan merata, kemudian masukkan kedalam polybag, selanjutnya media
tanam tersebut disiram air sampai jenuh dan biarkan selama satu minggu
tujuannya agar supaya mikroorganisme yang merugikan bagi tanah dan tanaman
tomat akan mati, dan juga untuk memperlancar sistem aerasi didalam tanah.
Penyemaian
dilakukan dengan cara merendam terlebih dahulu benih tomat selama 15 menit dan
pilih benih yang tenggelam kemudian letakkan diatas pot secara merata setelah
itu tutup dengan tanah. Penanaman dilakukan pada saat bibit tomat sudah tumbuh
pada tempat penyemaian, umur bibit tomat yang akan dipindahkan pada media tanam
berkisar antara 3 minggu.
Pemindahan
bibit tomat dari tempat penyemaian ke tempat media tanam dilakukan dengan cara
mencabut satu per satu bibit tomat dengan hati-hati, jaga agar akar pada bibit
tomat tidak terputus, setelah itu buat lubang diatas media tanam dengan
kedalaman 5-10 cm lalu masukkan bibit tomat tersebut, tutup lubang tanam dengan
tanah kemudian lakukan penyiraman.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman dan penyiangan, penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi ataupun sore hari dengan menggunakan gembor. Penyiangan dilakukan terhadap gulma yang tumbuh disekitar tanaman tomat, pengamatan dilakukan pada tiap 3 hari sekali untuk melihat pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman dan penyiangan, penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi ataupun sore hari dengan menggunakan gembor. Penyiangan dilakukan terhadap gulma yang tumbuh disekitar tanaman tomat, pengamatan dilakukan pada tiap 3 hari sekali untuk melihat pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Hasil:
Yang di Tempat Terang
Bagian
|
Minggu ke-1
|
Minggu ke-2
|
Minggu ke-3
|
Minggu ke-4
|
|
Daun
|
Mekar
kurang banyak
|
Mekar
lebih banyak dari minggu ke-1
|
Pada
mekar lebih bnyak daunnya dari minggu ke-2
|
Mekar
dan berbunga
|
|
Batang
|
Pendek
belum kokoh
|
Agak
tinggi sedikit kokoh
|
Lumayan
tinggi kokoh
|
Tinggi
dan kokoh
|
|
Akar
|
Sedikit
|
Agak
banyak
|
Lumayan
banyak
|
Banyak
dan lumayan besar
|
|
Yang di Tempat Gelap
Bagian
|
Minggu ke-1
|
Minggu ke-2
|
Minggu ke-3
|
Minggu ke-4
|
|
Daun
|
Belum
Mekar kurang banyak
|
Mekar
lebih banyak dari minggu ke-1
|
Pada
mekar lebih bnyak daunnya dari minggu ke-2
|
Mekar
dan berbunga
|
|
Batang
|
Pendek
belum kokoh
|
pendek
belum kokoh
|
Lumayan
tinggi sedikit kokoh
|
Tinggi
dan agak kokoh
|
|
Akar
|
Sedikit
|
Agak
banyak
|
Lumayan
banyak
|
Banyak
dan kurang besar
|
|
Analisis:
Tumbuhan
yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan
lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang idak
disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja
auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut
cenderung mengikuti arah matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Untuk
tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat
selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan, hal ini desebabkan kaerena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh
sinar matahari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Dari
hasil penelitian yang kami lakukan,kami mengamati dan menyimpulkan bahwa
tanaman tomat yang saya letakkan di tempat yang gelap ternyata lebih cepat
tumbuh, akan tetapi kondisi tanamannya berwarna pucat dan terlihat sedikit
kurus.
Dan
sebaliknya, tanaman tomat yang kami letakkan di tempat yang cukup cahaya tumbuh
lebih lambat dibandingkan tomat yang saya letakkan di tempat yang gelap.
Akan tetapi kondisinya lebih relative baik dan berwarna cerah.
Seperti
yang telah disebutkan pada tinjauan pustaka sebelumnya, hal ini terjadi karena
tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap tidak memperoleh cukup cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel – sel tumbuhan, sebaliknya
tumbuhan yang diletakkan ditempat terang akan memperoleh cukup cahaya, auksin
di hambat oleh cahaya matahari
Saran: Dalam pengamatan yang telah
dilaksanakan hendaknya satu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi ketidak
jelasan.
DAFTAR PUSTAKA
Astarini, I.D. 2009. Pemuliaan
Tanaman Sayuran. Tidak Diketahui
Hartati, Sri. 2000. Penampilan
Genotip Tanaman Tomat Hasil Mutasi Buatan Pada Kondisi Stress Air dan Kondisi
Optimal. Agrosains. 2 (2) : 35-42
Saragih, W.C. 2008. Respon
Pertumbuhan dan Produksi Tomat Terhadap Pemberian Pupuk Phospat dan Bahan
Organik. Skripsi. Universitas Sumatera Utara