Grafika
computer merupakan bidang yang menarik minat banyak orang. Salah satu
sub bagian dari grafika adalah pemodelan objek. Dalam pemodelan objek
2D, berbagai objek dimodifikasi dengan melakukan berbagai operasi fungsi
atau operasi transformasi geometri. Transformasi
ini dapat berupa transformasi dasar ataupun gabungan dari berbagai
transformasi geometri. Transformasi ini dikenal dengan Transformasi affine. Pada dasarnya, transformasi
merupakan suatu operasi modifikasi bentuk objek tanpa merusak bentuk
dasar dari objek. Salah satu contoh transformasi adalah transformasi
dari window ke viewport.
Pada
Viewport, Objek yang akan digambar pada layar biasanya mempunyai ukuran
yang jauh lebih besar dibanding dengan ukuran layar, sehingga perlu
dilakukan pemetaan transformasi yang memungkinkan objek tersebut bisa
seluruhnya digambar dilayar, tetapi pada layar dengan koordinat yang
terbatas, dan biasanya dibatasi oleh sebuah kotak yang disebut windows, sedangkan layarnya tersebut disebut Viewport.
Langkah-Langkah Transformasi Viewing 2 Dimensi
Pembentukan scene pada WC menggunakan output primitif atribut.
Untuk
mendapatkan orientasi tertentu dari window, maka ditentukan sistem VC 2
dimensi pada WC. Frame digunakan untuk melengkapi penentuan orientasi
dari windows persegi empat . Setelah frame dibentuk dapat
ditransformasikan ke dalam WC untuk menampilkan koordinat.
Kemudian
viewport ditentukan dalam normalized NVC (pada batasan antara 0 dan 1)
dan memetakan deskripsi VC dari scene pada Normalized Coordinate.
Akhirnya dilakukan clipping (pemotongan) pada semua gambar yang ada diluar viewport.
Macam-macam transformasi:
Transformasi Objek, yang ditransformasikan titik-titik yang menyusun objek tersebut.
Transformasi
Koordinat, yang diubah system koordinatnya sehingga objek mengalami
transformasi dikarenakan perubahan system koordinat tersebut.
Tujuan Transformasi :
Merubah atau menyesuaikan komposisi pandangan.
Memudahkan membuat objek yang simetris
Melihat objek dari sudut pandang berbeda
Memindahkan satu atau beberapa objek dari satu tempat ke tempat lain, biasanya digunakan pada animasi computer.
Transformasi dasar pada objek dua dimensi terdiri dari :
1. TRANSLASI
Translasi
merupakan suatu proses yang menyebabkan perpindahan objek dari satu
titik ke titik lain. Translasi dilakukan dengan penambahan translasi
pada suatu titik koordinat dengan translasi vector yaitu (trx,try), dimana trx adalah translation vector menurut sumbu x sedangkan try adalah translasi vector terhadap sumbu y.
Koordinat baru titik yang ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
x ’ = x + trx
y ‘ = y + try
dimana (x,y) adalah koordinat asal suatu objek dan (x’,y’)
adalah koordinat baru objek tersebut setelah ditranslasi.Translasi
adalah transformasi dengan bentuk yang tetap memindahkan objek apa
adanya. Dengan demikian setiap titik dari objek akan ditranslasi dengan besaran yang sama.
Gambar 1.1.
2. SKALA
Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. P
3. ROTASI
Rotasi merupakan bentuk transformasi
berupa pemutaran objek, dilakukan dengan menambahkan besaran pada absis
X dan ordinat Y. Rotasi dua dimensi pada suatu objek akan memindahkan
objek tersebut menurut garis melingkar. Pada bidang xy.
4. SHEARING
Shearing mempunyai beberapa pengertian, antara lain :
Shearing adalah bentuk transformasi yang membuat distorsi dari bentuk suatu objek, seperti menggeser sisi tertentu.
Shearing
adalah suatu proses untuk mentransformasikan objek dengan cara
“membebani” objek tersebut kea rah tertentu, sehingga dihasilkan suatu
objek yang distorsi.
Dua macam shear yang umum adalah shear menurut sumbu x dan shear menurut sumbu y.
5. SISTEM KOORDINAT HOMOGEN
Sistem koordinat homogen adalah system koordinat yang mempunyai satu dimensi lebih tinggi
dari system koordinat yang ditinjau. Digunakan untuk menyatakan semua
proses transformasi dengan perkalian matrix termasuk pergeseran.
PEMBATALAN TRANSFORMASI AFFIN
Transformasi dari titik P ke titik Q dengan persamaan Q = PM + tr dapat dibatalkan atau dikembalikan dengan menggunakan persamaan P = ( Q – tr )M-1 dengan catatan bahwa M adalah marix non singular (mempunyai determinan tidak sama dengan nol).
Untuk
objek dua dimensi dapat dilakukan dengan matrix 2x2 karena pembatalan
transformasi tidak perlu dengan bantuan koordinat homogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar